Telegram Bagi Pulsa 500 Ribu Via WA – Belakangan banyak informasi-informasi yang menawarkan hadiah uang atau pulsa mengatasnamakan sebuah aplikasi.
Yang paling baru, beredarnya sebuah pesan yang berisi pemberitahuan bahwa pihak dari aplikasi Telegram sedang bagi-bagi hadiah berupa pulsa Rp. 500 ribu bagi para pengguna.
Pesan tersebut dikirim melalui pesan WhatsApp. Apakah pesan tersebut fakta atau hanya sebuah modus dan penipuan? silahkan sobat lanjutkan pembahasan di bawah ini.
Mengenali Pesan Dari Telegram
Telegram dibuat untuk memudahkan proses komunikasi, layaknya WhatsApp atau line, yang berfungsi sebagai alat komunikasi antar pengguna.
Dengan begitu fungsinya tidak akan mengelabuhi atau menipu pengguna. Karena bila itu terjadi justeru akan merugikan pihak dari aplikasi ini sendiri.
Belakangan, memang merak penipuan melalui pesan SMS atau WhatsApp mengatasnamakan pihak aplikasi.
Karena itu maka sobat harus hati-hati. Jangan sampai tertipu dengan pesan yang sebenarnya modus penipuan.
Agar terhidar dari itu semua, maka perlu sobat memahami pesan tersebut apakah penipuan atau tidak. Bila pesan tersebut adalah penipuan maka ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
1. Dikirim dari nomor acak, bukan nomor resmi
Yang dimaksud nomor resmi, yaitu nomor perusahaan. Biasanya nomor perusaan lebih singkat, sedikit dan sederhana, sementara yang dmaksud nomor acak adalah nomor biasa yang lebih dari 10 angka.
Nomor perusahaan biasanya bisa dicari digoogle. Jadi sobat bisa salin nomor pengirim dan cara di google. Bila tidak ditemukan kemungkinan adalah mudus penipuan.
2. Pesan mengaku sebagai pihak Telegram
Modus penipuan biasanya mengkaim sebagai karyawan perusahaan. Modus seperti ini yang sering dipakai oleh mereka, untuk mengelabuhi para penguna.
Jadi sobat harus hati-hati bila ada pesan yang mengatasnamakan sebagai karyawan. Usahan cari nomor resmi perusaan dan lalu klarifikasi terkait pesan yang diampaikan oleh pengirim atau penelpon tersebut.
3. Penulisan pesan tidak sesuai EYD
Pesan penipuan biasanya ditulis disingkat-singkat, salah ketik (typo), tanda baca tidak jelas dan pemilihan kata yang tidak bagus.
Pesan model seperti itu bertolak belakang dengan pesan punya perusahaan. Perusaan bisa dipastikan akan menulis dengan rapi, mudah dibaca dan sesuai dengan EYD (Ejaan yang disempurnakan). EYD adalah acuan penulisan yang benar dalam bahasa Indonesia.
4. Mengarahkan pada Website berdomain blogspot dan sejeninya
Biasanya juga, pesan penipuan mengarahkan pada website tidak resmi dengan domain gratis. Perusahaan tidak menggunakakn domain gratis, seperti blogspot umpama, karena tidak mencerminkakn profesionalitas.
Perusahaan pasti menggunakan domain yang kredibelnya tinggi, seperti .co, .com, .org, .id, .biz, .net dll yang kredibel dan tidak gratis lainnya.
5. Miminta uang sebagai biaya administrasi
Biasanya, pesan penipuan menawarkan atau mengimingi-imingi mendapatkan uang undian dengan nominal sekian. Banyak korban berhasil diperdaya dengan meminta korban untuk mengirim uang terlebih dahulu sebelum hadian diberikan.
Dengan alih-alih uang administrasilah, atau lainnya. Atinya, model begini sangat sering dipakai oleh penipu.
6. Meminta meneruskan pesan ke kontak lain
Pesan penipuan juga ada yang meniming-imingi hadiah yang lebih mudah dan rasional, seperti hadia kuota internet dan pulsa. Pesan tersebut kerap diiringi dengan permintaan agar meneruskan (forward) pesan pada kontnnak lain, baru kemudian hadiah bisa didapatkan.
Biasanya pengirim pesan juga meminta pengguna untuk mengisi survey melauii website mereka. Mereka meminta beragam informasi penting berupa nomor rekening sampai kata sandi, misalnya. Atau bisa saja meminta kode OTP.
Pesan dengan model seperti itu adalah phising, memprovokasi dan memancing pengguna agar memberikan informasi yang seharusnya tidak boleh diberikan pada siapapun, bahkan termasuk pada perusahaan sendiri.
Penipu sengaja meminta meneruskan pesan supaya jala merekan lebih luas dan lalu mendapatkan banyak korban lagi.
7. Tampilan Website berantakan
Bila sobat mengunjungi website dari pesan yang dicurigai penipuan, bisa dipastikan akan terlihat berantakan. Karena website terebut dibuat secara terburu-buru.
Selain sobat melihat tempilannya, terkadang ada juga yang menampilkan testimoni paslu dari pemenang sebelumnya dalam wibesite tersebut. Tertimoni tersebut adalah buatan sendiri oleh pelaku, jadi jangan sobat percara
Bagi Pulsa 500 Ribu Via WA, Apakah Penipuan?
Berdasarkan analisa Bella terkait dengan beredarnya pesan Telegram sedang bagi pulsa 500 ribu via WA, maka bella sempaikan bahwa pesan tersebut adalah penipuan.
Sobat jangan percaya dengan pemberitahuan tersebut. Alangkah baiknya sobat abaikan saja pesannya, atau blokir nomornya, atau sobat bisa juga ganti nomor saja. Atau, sobat bisa melapaorkan nama pengirim tersebut.
Demikian sekilas informasi tentang kabar tentang Telegram yang bagi-bagi pulsa. Bila bisa, sobat sekalian senantiasa berhati-hati dan jagan kagetan, agar tidak gampang ditipu oleh orang lain. terimakasih