Dalam pelajaran bahasa indonesia saat sekolah, kita pasti sering mendengar istilah kalimat utama, kalimat penjelas dan simpulan pada teks bacaan. Istilah-istilah ini sangat penting pada sebuah kalimat karena mengandung ide pokok bacaan dari paragraf yang ada.
Secara sederhana, kalimat utama / ide pokok / pokok pikiran adalah isi kandungan inti dari sebuah paragraf teks bacaan. Kalimat penjelas / kalimat pelengkap adalah kepingan teks pendukung pada suatu paragraf berupa contoh, lokasi, tempat, uraian dan penjelasan lainnya. Sedangkan kesimpulan merupakan makna isi dari keseluruhan sebuah bacaan.
Kalimat Utama
Kalimat utama / ide pokok / pokok pikiran / kalimat utama merupakan dasar dari pengembangan sebuah potongan paragraf, bisa juga diartikan sebagai pesan yang ingin disampaikan oleh si penulis teks. Peletakan Kalimat utama dalam paragraf dibagi 3 tempat, yaitu di awal, akhir dan awal-akhir suatu paragraf.
Ciri-Ciri Kalimat Utama
- Berisi pokok permasalahan yang akan dikembangkan secara terperinci
- Kalimat yang berisi padat dan bisa berdiri sendiri dalam mewakilkan suatu pokok bahasan, tanpa perlu bantuan dari kalimat penghubung, baik antar maupun intra kalimat.
- Biasanya terletak pada awal, akhir dan awal-akhir suatu paragraf
- Punya arti yang jelas dan menjadi akar dari suatu penjelasan.
Contoh Kalimat Utama
- Di awal kalimat
” 17 Agustus adalah hari kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal tersebut, seluruh warga negara akan mengadakan berbagai macam euforia meriah mulai dari event anak-anak hingga lansia.”
Ide pokok Kalimat di atas adalah Perayaan HUT RI, dan Gagasan utama terletak pada kalimat pertama paling atas yang saya tebalkan.
- Di Akhir Kalimat
“Sudah sewajarnya jika setiap orang islam untuk berdoa. Selain meminta pertolongan dan bantuan kepada Allah SWT, berdoa juga adalah salah satu ajang mendekatkan diri dengan Sang Pencipta. Untuk itu, berdoa sangat penting bagi kaum Muslim.”
Ide pokok adalah Pentingnya Berdo’a, sedangkan gagasam utama terletak pada “Untuk itu, berdo’a sangat penting bagi kaum muslim”.
- Di Awal dan Akhir kalimat
“Hari ini adalah Hari Raya Idul Fitri. Semua orang yang beragama islam berbondong-bondong mengunjungi sanak famili dan sesama muslim lainnya untuk mempererat tali persaudaraan dan silaturahmi, begitu juga dengan saya dan keluarga. Dan juga, Idul Fitri adalah saat paling tepat untuk bermaaf-maafan.”
Ide pokok pikiran kalimat di atas adalah Keistimewaan Idul Fitri. Sedangkan gagasan utama terletak pada “Hari ini adalah Hari Raya Idul Fitri” dan “Idul Fitri adalah saat paling tepat untuk bermaaf-maafan.”
Kalimat Penjelas
Kalimat penjelas adalah sekumpulan kalimat yang menjadi penunjang dan pendukung kedudukan kalimat utama. Kalimat penjelas biasanya berupa uraian, penjelasan, ciri, tanda, contoh dan tambahan lainnya. Tujuannya adalah agar pembaca bisa mengerti lebih baik dengan bacaan yang sedang disimak.
Ciri-Ciri Kalimat Penjelas
- Kalimat pelengkap ini akan memaparkan contoh, alasan, deskripsi, perbandingan hingga penjelasan topik paragraf yang diulas
- Kalimat tidak bisa berdiri sendiri layaknya gagasan utama
- Agar menjadi sebuah paragraf yang utuh dan bisa dipahami, maka membituhkan gagasan utama
- Contoh awal kalimat penjelas adalah : contohnya, misalnya, selain itu, lagipula dan sebagainya.
Fungsi Kalimat Penjelas nantinnya akan digunakan untuk menjawab berbagai Pertanyaan-Pertanyaan terkait kandungan suatu paragraf.
Contoh Kalimat Penjelas
“Kebiasaan Berbahasa Indonesia dengan kaidah KBBI harus diterapkan karena sangat penting.(1) Sebagai bahasa nasional, memahami bahasa indonesia dengan baik akan mempermudah berkomunikasi dengan orang yang tidak dikenal.(2) Selain itu, juga bermanfaat untuk memperlancar kegiatan dalam proses pendidikan seperti Presentasi, seminar dan kegiatan pembicaraan lainnya.”
Dari kutipan paragraf di atas, yang saya beri nomor (1 dan2) merupakan penjelas, sedangkan gagasan utama / pokok pikiran terletak pada bagian utama di atas.
Kalimat Simpulan
Simpulan / kesimpulan merupakan rangkupan dari keseluruhan dari suatu bacaan. Kutipan simpulan didapat dan disusun dengan cara menyimpulkan isi pembicaraan dan menentukan rangkuman atau inti dari bacaan tersebut.
Kesimpulan adalah hal paling inti dari suatu wacana, dimana keberadaannya merujuk pada pelajaran atau pesan yang ingin disampaikan melalui penjabaran-penjabaran secara terperinci.
Kesimpulan tidak terdapat pada bacaan saja, melainkan di semua hal / media, misalnya cerita, film, video, penelitian dan sebagainya.
Ciri-Ciri Kalimat Kesimpulan
- Bisa terletak di mana saja pada sebuah bacaan
- Menjadi inti dan pelajaran yang bisa diambil
- Hal yang bisa ditarik, misalnya jawaban dan pokok permasalahan
- Memerlukan gagasan utama dan penjelas untuk menemukan suatu kesimpulan bacaan.
Cara Menentukan Kalimat Simpulan
Seringkali soal ujian dalam pelajaran bahasa indonesia mengandung bacaan yang banyak dan panjang. Selain membacanya yang lama dan capek, juga akan menguras banyak waktu dalam pengerjaannya.
Untuk itu, berikut adalah 3 tips menemukan kalimat kesimpulan dalam soal pelajaran ujian :
- Scanning Wacana. Kamu tidak perlu membaca keseluruhan tulisan soal yang ada, cukup dengan mencari, memilah dan mengutip kata kunci atau ide pokok soal tersebut.
- Teknik Generalisasi. Kesimpulan didapat dari proses penarikan pernyataan secara umum dari kalimat / data / fakta sebelumnya.
- Teknik Analogi. Yang membandingkan dua hal yang berbeda tapi masih mengandung kesamaan pada sisi tertentu dalam bacaan.
Contoh Kalimat Simpulan
“Perkembangan internet di tanah air benar-benar berpengaruh besar terhadap kemajuan bisnis secara online. Ditambah pula dengan banyaknya jenis bisnis via internet yang bisa di geluti oleh semua orang, mulai dari anak sekolahan, kuliah hingga yang sudah berkeluarga”.
Nah, kesimpulan yang bisa dikutip dari paragraf di atas adalah “Perkembangan Bisnis Online di Indonesia”.
Baca juga : Contoh Landasan Teori
Demikianlah ulasan mengenai pengertian, ciri dan contoh gagasan utama / ide pokok, kalimat penjelas dan kalimat simpulan dalam paragraf dan teks bacaan. Semoga bermanfaat dan terima kasih.