Kesalahan dalam berinvestasi – Sebelumnya saya telah membahas mengenai Hal yang harus dilakukan sebelum berinvestasi, Pada kesempatan ini, saya akan membahas mengenai Beberapa kesalahan umum dalam berinvestasi.
Sebagai investor, tidak ada yang bisa memastikan apakah investasinya tersebut akan meraup keuntungan, atau bahkan sebaliknya.
Perjalanan wahana tempat kita berinvestasi sejatinya akan selalu mengalami ombang-ambing karena persaingan bisnis. Untuk itu, yang terpenting adalah kesiapan anda sebagai investor.
Banyak para investor yang kebingungan lantaran tidak tahu harus berbuat apa disaat investasinya bermasalah dan kemudian gagal.
Bagi anda yang sedang melakukan investasi atau berniat ingin berinvestasi, ada baiknya anda mengetahui beberapa Kesalahan dalam berinvestasi ini.
Siapa tahu bisa membantu kelancaran dan memperkecil peluang kegagalan yang akan diraih. Berikut ulasannya :
10 Kesalahan Dalam Investasi Bagi Pemula
1. Pengetahuan Minim
Banyak para investor yang gagal karena hal ini. Berinvestasi tapi tidak tahu dasar dan seluk-beluknya, ingin meraih keuntungan yang besar tapi tidak punya kemampuan dan skill yang memadai.
Sebelum memulai investasi, sangat dianjurkan sekali untuk memahami dan mempelajari ilmu investasi dari dasar nya, agar anda lebih paham dan bisa lebih mudah untuk mencapai tujuan anda.
Simak dulu : 10 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Berinvestasi bagi Pemula
2. Mimpi yang kurang Realistis
Banyak orang yang tidak mempunyai tujuan yang jelas, untuk apa dia berinvestasi. Anda harus punya prinsip, mimpi dan cita-cita yang jelas untuk apa anda terjun dalam dunia bisnis ini.
Jangan hanya berinvestasi dikarenakan keadaan yang menguntungkan saja.
Misalnya seperti krisis moneter yang menimpa Amerika Serikat beberapa waktu lalu yang akhirnya berdampak pada kurs uang di seluruh dunia.
Akibatnya, banyak perusahaan yang gulung tikar dan menjual semua saham mereka.
Saat itulah biasanya anda mulai tergiur untuk membeli saham tersebut dikarenakan harga yang murah dan anda hanya ikut-ikutan saja. Hal ini merupakan suatu kesalahan dalam berinvestasi.
3. Menepikan aspek jangka panjang
Jenis investasi terbagi menjadi 3, yaitu Investasi jangka panjang, menengah dan investasi jangka pendek.
Jangan menjadi manusia yang cepat puas dengan apa yang sudah diraih.
Misalnya anda sangat puas dengan kekayaan yang anda capai sekarang lewat berbisnis dengan jangka pendek, tanpa mempedulikan jangka panjang nya.
Sebenarnya jangka panjang itu jauh lebih menguntungkan.
Memang anda akan menunggu dalam waktu yang cukup lama, tapi semua penantian anda akan terbayar ketika anda meraih keuntungan yang tidak terduga dari investasi jangka panjang anda.
Simak juga : Cara Mengatur Keuangan Pribadi
4. Keberanian yang minim
Jangan sekedar berinvestasi tanpa melakukan apa-apa kemudian menjualnya kembali. Mulailah berani untuk mengembangkan investasi anda, tidak hanya disitu-situ saja.
Kurangnya pengetahuan untuk memahami risiko dan tindakan yang harus dilakukan merupakan penyebab munculnya ketidakberanian tersebut.
Jika anda cerdik dan jeli dalam dunia investasi, maka persentase untuk mengembangkan investasi anda akan bisa jauh lebih besar
5. Berinvestasi dalam satu hal saja
Peluang menjadi kaya memang akan lebih besar jika seseorang berinvestasi dalam satu hal saja.
Tapi masalahnya, banyak yang telah berhasil dalam hal ini, namun mereka lupa untuk mempertahankan kekayaannya dengan persifikasi aset yang telah dimiliki.
Saat bidang utama mengalami masalah, anda bisa mempertahankannya dengan asset dan dana yang telah di-persifikasi tersebut.
6. Kurang Fokus
Banyak juga pada pebisnis yang gagal dikarenakan kurangnya kefokusan pada tujuan dan mimpi investasi yang telah ditetapkan.
Mulai sekarang, hindarilah segala macam hal yang bisa mengganggu rasa fokus anda. Tanamkan rasa disiplin, patuh dan teratur dalam diri anda.
Beberapa orang berpendapat bahwa mempertahankan kekayaan itu jauh lebih sulit daripada meraihnya.
7. Mudah Menyerah
Kegagalan dalam berinvestasi juga bisa disebabkan karena anda mudah menyerah disaat terjadi krisis atau investasi hanya berhenti pada satu ttik saja.
Rasa semangat dan optimis memang sangat dibutuhkan dalam diri semua orang.
Dalam dunia bisnis, untuk memompa semangat kembali anda bisa meraih motivasi-motivasi besar misalnya dengan membaca profil dan karir perjalanan para pebisnis yang sukses.
8. Menganggap Investasi adalah Judi
Sejauh ini, salah satu kesalahan dslam berinvestasi paling umum adalah banyaknya orang yang menganggap investasi sama dengan judi. Padahal tidak.
Investasi tidak sama dengan ketika anda mempertaruhkan uang dengan memilih Manchester United atau Chelsea yang akan menang malam ini.
Berinvestasilah sesuai dengan ilmu dan wawasan yang anda miliki. Selain itu, persiapkan diri dengan segala kemungkinan terjadinya risiko, yang mau tidak mau harus diterima.
Baca juga : Cara Meraih Income dari Trading Forex
9. Bodo amat dengan Riset
Sebelum memilih investasi yang dimiliki, harus didahulukan dengan riset dan analisa yang mendalam.
Karena jika tidak, sama saja artinya dengan saat anda menuju medan perang, tapi tidak membawa senjata atau perbekalan apapun.
Pilihlah jenis investasi yang disukai dengan mempertimbangkan segala risiko yang mungkin terjadi, keadaan wahana tempat berinvestasi, keuntungan dan elemen lainnya.
Dengan begitu, perjalanan investasi anda berpotensi besar untuk mendapatkan keuntungan yang besar dan sesuai dengan keinginan.
Tidak menyeimbangkan Keuntungan dengan Risiko
Kesalahan saat investasi yang terakhir adalah, tidak menyeimbangkan tingkat keuntungan dengan risiko yang mungkin terjadi.
Ini umumnya terjadi bagi para investor pemula, yang tergoda oleh embel-embel keuntungan besar, tanpa bercermin pada tingkat risiko atau kegagalan yang mungkin saja besar.
Sehingga, banyak dari mereka yang menginvestasikan uang mereka dalam jumlah besar, yang mereka sendiri belum siap untuk kehilangan uang tersebut bila pihak perusahaan mengalami kerugian besar.
Baca juga : Manajemen Keuangan
10. Terjebak Saham yang Murah
Sudah menjadi kodratnya, bahwa sebuah usaha dikembangkan untuk mendapatkan keuntungan yang besar, dengan modal / pengeluaran yang paling minim. Tidak terkecuali di dunia investasi.
Padahal, yang terpenting bukanlah jumlah modal yang anda tanamkan di sebuah perusahaan, namun bagaimana gambaran dan prediksi masa depan dari perusahaan itu sendiri.
Umumnya, fenomena kesalahan berinvestasi yang satu ini terjadi pada investor pemula yang memiliki dana minim, sehingga lebih memilih mana yang murah, dan berharap keuntungan besar.
11. Cepat Panik dan Terlalu Takut Rugi
Hal ini akan terjadi ketika pasar saham mengalami penurunan yang drastis. Memang tidak mengherankan, karena siapapun akan ketakutan akan hal ini, sehingga menimbulkan kepanikan.
Akibatnya, banyak para investor yang langsung melepas saham mereka tanpa peduli harga, karena dibayang-bayang oleh pasar yang semakin jatuh.
Intinya, analisa secara mendalam terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan seperti ini, apakah secara rasional saham tersebut masih pantas untuk dipegang, atau tidak.
Begitu juga dengan pemikiran yang terlalu takut rugi. Karena terlalu berani dan terlalu takut rugi tidak jauh beda bahayanya.
Penutup
Itulah beberapa Kesalahan dalam berinvestasi yang paling umum terjadi. Semoga bermanfaat bagi anda dan Selamat Berinvestasi.