Dalam menjalankan sebuah Usaha Bisnis, salah satu elemen yang paling penting adalah Konsumen atau Pelanggan. Jika konsumen banyak, profit yang di raih akan besar, begitu juga sebaliknya.
Untuk itu, kamu harus lihai, jeli dan paham tentang apa saja tips, trik maupun Cara Mendapatkan Pelanggan yang Setia atau konsumen yang banyak dan loyal terhadap produk-produk kamu.
Jika kamu tengah mencari panduan mengenai hal tersebut, kamu berada di artikel yang pas sekali. Karena pada kesempatan ini, saya akan coba menjabarkan satu-persatu mengenai tips dan trik mulai dari Cara meraih costumer yang banyak, mempertahankan hingga menjadikan mereka sebagai pelanggan yang Faithful.
Baca juga : Cara Mengalahkan Pesaing: 5 Trik Jitu Memenangkan Persaingan dari Kompetitor dalam Penjualan
Pengertian Konsumen
Menurut Wikipedia, Pelanggan/konsumen adalah setiap orang yang membeli barang dan jasa dari masyarakat, untuk dipergunakan sendiri maupun orang lain.
Konsumen tidak sama dengan distributor yang membeli barang untuk dijual kembali (perantara) guna meraih keuntungan pribadi, konsumen akan mempergunakan dan memakai barang untuk keperluan pribadi. Itulah yang menjadi Perbedaan Konsumen dan Distributor.
Sebelum masuk ke pembahasan, baiknya kenali terlebih dahulu jenis-jenis konsumen berdasarkan perilakunya, yaitu Konsumen Rasional dan Irrasional.
Ciri-ciri Konsumen Rasional :
- Membeli barang/jasa berdasarkan kegunaan yang bersifat vital (primer)
- Dibutuhkan semua orang
- Merek dan Mutu barang sudah terjamin
- Harga yang sesuai dengan kemampuan.
Ciri-ciri Konsumen Irrasional :
- Tertarik karena ada nya iklan di media cetak, televisi maupun internet
- Ada obral besar dan diskon yang menggiurkan
- Tingkat Gengsi dari barang/jasa tersebut
- Merek yang telah tersohor di banyak lapisan konsumen, walaupun kualitas masih diragukan.
Baca juga : 10 Cara Melayani Konsumen yang Baik dan Benar untuk Meningkatkan Laba Usaha
Tips mendapatkan Pelanggan yang Setia
1. Membuat Brand Produk Usaha yang Relevan
Pertama-tama ciptakan brand pada produk. Kenapa? Karena brand nantinya akan menjadi pengenal maupun sebagai tanda bahwa produk tersebut memiliki merek, logo serta kepemilikan yang jelas.
Jika brand produk kamu tidak meyakinkan alias tidak meng-karakterkan bisnis, tentu konsumen pun akan merasa ragu untuk membeli barang/jasa produk kamu.
Pembuatan Brand juga tidak boleh sembarangan, karena sifatnya permanen. Jika brand kamu telah dikenal luas, kemudian kamu menggantinya, otomatis mereka yang terlanjur mengenal akan merasa kehilangan bahkan butuh waktu bagi kamu untuk mempromosikannya kembali.
Oleh sebab itu, ada beberapa cara atau poin penting yang harus kamu perhatikan , yaitu:
- Usahakan tidak lebih dari 4 suku kata
- Jika ngotot ingin lebih, buat menjadi singkatan
- Simpel dan mudah diingat
- Nama brand harus mempresentasikan produk/jasa
- Campurkan dengan angka (usahakan maksimal 2 biji)
- Ciptakan Logo yang punya karakter
- Jangan Meniru! Jadilah Kreatif.
- Selengkapnya Cara Membuat Brand Bisnis
Membuat Brand yang sesuai dengan 7 Kriteria diatas sangatlah berpengaruh terhadap tingkat penjualan dan pendapatan kamu kedepannya.
Selain itu, Orang-orang akan dengan mudah mengenal, mengingat hingga menceritakan ke orang lain tentang keunggulan produk/jasa milik kamu cukup hanya melalui nama/brand saja.
2. Menjaga Kualitas Produk
Ini merupakan langkah awal untuk memancing konsumen, yang kemudian mengalihkannya menjadi pelanggan setia.
Untuk mendapatkan kesetiaan pembeli, tentu saja produk dan jasa yang kamu suguhkan harus benar-benar berkualitas dibandingkan kompetitor, dan mampu memberikan kepuasan yang optimal kepada mereka.
Bayangkan jika produk kamu berkualitas rendah, pastinya konsumen hanya akan datang sekali saja tanpa mengulang.
Parahnya lagi, kemungkinan dia akan menceritakan ke teman/rekannya yang lain bahwa produk atau jasa kamu tidak bisa diandalkan, tidak berkualitas dan tidak memberi kepuasan. Rugi sekali, bukan?
Cara Mendapatkan Pelanggan yang setia dengan menjaga dan meningkatkan kualitas produk, diperlukan beberapa tips dan trik berikut ini:
- Jika kamu memiliki tim produksi, ciptakan kerjasama yang solid dan harmonis
- Jadikan kedisiplinan kerja sebagai prioritas utama
- Selalu berupaya memberikan suntikan semangat dan motivasi untuk memproduksi barang yang berkualitas
- Mengidentifikasi serta memecahkan masalah kecil maupun besar hingga tuntas ke akar-akar nya
- Mengontrol kesehatan dan kebergunaan alat produksi secara bertahap
- Punya komitmen yang kuat untuk memberikan kepuasan secara optimal bagi pelanggan
- Jujur, serius, tekun dan bertanggung jawab.
Dengan melakukan 7 langkah diatas, saya optimis bahwa produk yang kamu hasilkan akan terjaga kualitasnya dan bahkan akan terus berkembang dari waktu ke waktu, jauh melampaui para kompetitor.
3. Memberikan Pelayanan Terbaik
Jika produk/jasa anda dirasa sudah berkualitas dan konsumen mulai berdatangan, selanjutnya ialah memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen.
Fungsi utama nya tidak jauh berbeda dengan poin 1, yaitu mengubah konsumen yang datang menjadi pelanggam setia.
Pelayanan dimulai saat pelanggan mendatangi toko atau tempat usaha kamu. Jika dia menanyakan sesuatu, berikan jawaban yang baik.
Kamu juga bisa memberikan ikatan istimewa yang khusus, contohnya memberikan garansi.
Misalnya, seseorang datang ingin memperbaiki Laptop yang rusak, setelah kamu perbaiki, kamu memberikan garansi hingga 1 atau 2 minggu kedepan, jika terjadi kerusakan yang sama, kamu harus memperbaikinya kembali.
Untuk melakukan hal ini tentunya kamu harus punya skill yang memadai dan benar-benar ahli dalam bidang usaha tersebut.
Dengan begitu siapapun konsumen yang datang akan semakin yakin dan merasa puas dengan pelayanan yang kamu berikan.
Selain itu, ada beberapa tips lagi yang bisa kamu lakukan demi menciptakan kepuasan terhadap pelanggan yang datang. Diantaranya:
- Memenuhi janji dengan pelanggan. Misalnya saat dia ingin barangnya selesai di-servis 1 minggu, maka selesaikan 1 minggu, lebih cepat dari itu akan lebih baik. Jika target waktu yang diminta terlalu singkat, ajukan saja waktu yang sesuai dengan keadaan barang maupun waktu kamu.
- Ajak, bertanya dan menjawab. Ketika pelanggan datang, langsung diajak ngobrol dan tanyakan apa yang bisa kamu bantu. Setelah itu, segera lakukan permintaannya dan jangan menunda-nunda dengan alasan yang tidak penting.
- Ceria, Sopan dan Menghargai. Kepuasan pelanggan juga datang dari cara kamu memperlakukannya. Jika kamu selalu terlihat murung, berperilaku kurang sopan dan tidak menghargai bisa menghargai konsumen, jangan harap mereka akan datang untuk kedua kalinya, apalagi menjadi pelanggan yang loyal.
- Menanggapi setiap keluhan pelanggan. Ingat, pembeli adalah raja. Bagaimanapun pedasnya kritikan maupun keluhan yang dilontarkan, tetap tanggapi sebaik mungkin. Jangan membentak apalagi membela diri sendiri. Kamu harus sadar bahwa seseorang akan menuntut sesuatu yang punya alasan wajar untuk dituntut.
4. Menemukan Partner Bisnis yang PAS
Kamu pasti sering melihat satu perusahaan bekerja sama dengan perusahaan lain. Tips ini bisa kamu terapkan dalam usaha kamu.
Anggap saja saat ini usaha kamu telah digandrungi banyak penggemar loyal bahkan dari beberapa daerah. Berdasarkan lenyataan ini mungkin kamu akan merasa lelah karena harus mengurusnya sendiri.
Kendati demikian, tidak ada salahnya untuk mencari dan mengajak seseorang sebagai partner (rekan) untuk mengembangkan usaha.
Tujuannya adalah untuk mempermudah proses penggarapan costumer baru, membagi tugas agar tidak terlalu kelelahan dan memperluas jangkauan dalam proses pemasaran.
Namun dalam proses pemilihan partner, ada satu hal yang harus kamu perhatikan juga, yaitu mencari orang yang satu profesi atau bidang usaha dengan kamu.
Manfaatnya, supaya semua proses berjalan dengan baik karena diisi oleh dua jalur pikiran berbeda dengan ide yang sama.
Sebagai contoh:
Jika usaha kamu adalah jasa servis laptop, kamu bisa mencari partner kerja yang satu profesi, atau bisa juga tukang servis smartphone, karena masih sama-sama maintenance elektronik yang sejalur, hanya berbeda sedikit, nanti tinggal saling meluruskan dan mendukung.
5. Melakukan Pemasaran Secara Optimal
Selain digunakan sebagai Cara mendapatkan Pelanggan yang setia, kegiatan pemasaran merupakan salah tahap tahap terpenting dalam keberlangsungan suatu Bisnis.
Kabar baiknya, di jaman dunia digital ini kamu tidak hanya bisa mempromosikan usaha di dunia nyata saja, karena peran dunia maya seperti Sosial Media akan sangat membantu.
Kamu bisa melakukan Promosi Produk di Facebook, Instagram, Twitter, WhatsApp dan lainnya.
Tahap-tahap dasar Pemasaran:
- Melakukan Analisi Situasi (memanfaatkan teknik Analisis SWOT)
- Menentukan Tujuan dan sasaran pasar
- Menyusun strategi dan program kerja
- Merumuskan keadaan saat ini
- Mengidentifikasi segala hambatan dan kemudahan
- Selengkapnya silahkan baca Tahap-Tahap Pemasaran
Tips diatas akan sangat ampuh bila dilakukan secara teratur dan seksama pertahap nya.
Lalu, bagaimana cara promosi di media sosial? Lakukan langkah-langkah dibawah ini:
- Tentukan target dan jenis media sosial
- Kekuatan dari produk yang kreatif
- Membangun komunikasi yang baik dan terampil
- Menanggapi kritik dan keluhan konsumen
- Mengadakan Giveaway terkait produk unggulan kamu
6. Memberikan Penawaran yang Spesial
Coba lihat Perusahaan-perusahaan besar, di awal-awal dulu, mereka akan gencar melakukan berbagai cara untuk memperkenalkan produk, salah satunya adalah penawaran harga yang spesial.
Contoh yang paling umum adalah Diskon atau Potongan Harga. Trik ini sebenarnya bisa kamu lakukan kapan saja, apalagi setelah bisnis kamu mulai maju.
Hal semacam ini otomatis akan mempengaruhi banyak orang untuk mengunjungi lapak bisnis kamu dan kemudian melakukan pembelian.
Tapi ingat, jangan terlalu sering. Karena bukan pelanggan setia yang didapat, melainkan pelanggan dadakan atau sekedar numpang lewat. Alhasil, mereka hanya menunggu saat-saat diskon dari produk kamu, bukan bobot dan kualitasnya.
Seperti yang kita ketahui, Diskon identik dengan pematokan harga dibawah harga tetap, kamu juga akan mengalami kerugian karena keseringan menyelenggarakan kegiatan semacam ini.
Lakukan pada waktu-waktu tertentu saja, misalnya Hari Jadi Usaha (Ulang tahun) atau saat tercapainya target penjualan yang berskala.
7. Membuat Website dan Toko Online
Berbeda dengan Media Sosial, Website adalah beberapa halaman web yang saling berhubungan satu sama lain dan bisa diakses melalui halaman depan (homepage) dengan menggunakan semua jenis browser.
Setelah website kamu dibuat, selanjutnya adalah Toko Online. Umumnya, Toko Online dalam negeri maupun dunia punya Website yang berisi informasi, tips maupun panduan dalam membeli dan bertransaksi, bukan hanya Toko Online saja. Contohnya adalah Blog Tokopedia.
Dengan demikian, Produk dan jasa kamu akan dikenal secara luas bahkan sampai ke penjuru dunia, karena segala hal yang berbasis online cakupannya berstatus menyeluruh.
Tapi, bukan berarti setelah website/toko online dibuat, tidak mungkin langsung Go to Search Engine. Kamu harus melakukan beberapa langkah agar bisnis online kamu bisa dikenal oleh mesin pencari dulu, baru setelah itu pengguna internet.
Ada banyak tahap yang mesti diperhatikan, tapi yang paling mendasar adalah Submit to Webmaster, Optimasi SEO ON-Page, dan Link Building. Untuk selengkapnya kamu bisa membaca Pengoptimalan Mesin Telusur yang diterbitkan Google.
8. Membuat Testimoni dari Pelanggan
Testimoni merupakan pernyataan atau kesaksian positif dari seorang konsumen karena mendapat kepuasan pelayanan maupun hasil produk atau jasa dari penyedianya.
Dan tentu saja kamu tidak akan mendapatkan hal ini jika pelayanan dan produk/jasa yang diberikan tidak berkualitas.
Dengan begitu, membuat testimoni bisa mempengaruhi dan meyakinkan konsumen lain akan kualitas produk kamu. Di sisi berbeda, mereka akan penasaran dan akhirnya mencoba untuk melakukan pembelian juga.
Beragam cara yang bisa dilakukan dalam pembuatan Testimoni, diantaranya adalah:
- Merekrut Publik Figur sebagai pengganti Brand Ambassador. Hal ini akan semakin memperkuat citra produk kamu di mata masyarakat, karena testimoni diberikan langsung oleh orang yang telah dikenal luas sebelumnya. Misalnya Selebriti, Pejabat maupun Penyanyi terkenal.
- Membuat Testimoni dengan beberapa Versi. Di era digital, testimoni bisa dilakukan di sosial media dengan menampilkan hasil wawancara dengan pelanggan, maupun membuat video dengan memadukan audio dan visual sehingga orang lain semakin tertarik dengan produk yang kamu pasarkan.
Contoh yang paling umum adalah dengan menampilkan testimoni langsung dari pelanggan di website maupun toko online milik kamu. Jika konsumen merasa puas, jangan segan untuk meminta testimoni.
Mayoritas konsumen online akan mencari terlebih dahulu tentang bagaimana tanggapan orang terhadap produk kamu, tujuannya untuk memperkuat keyakinan mereka dalam menentukan pilihan.
Contoh Testimoni:
Foto “agak buram” diatas merupakan testimoni langsung dari saya kepada Sugeng Riyadi, selepas saya membeli Template Premium dari beliau awal oktober 2018 lalu.
9. Ciptakan Relasi dengan Kompetitor
Mungkin terdengar aneh mengenai poin ini. Betul? Walaupun sejatinya kompetitor merupakan musuh bebuyutan, namun kamu harus tahu bahwa kompetitor tidak selamanya menjadi lawan.
Dengan menciptakan hubungan yang baik dengan pesaing, kamu akan mendapatkan keberkahan dan ketenangan dalam menjalankan bisnis usaha. Kenapa?
Persaingan yang terlalu ketat dan terbuka dari dua pihak telah jadi momok terhadap hancur (bangkrut)nya salah satu pihak. Bisa pihak lawan, bisa saja pihak kamu.
Maka dari itu, bersainglah secara sehat, bangun hubungan yang baik sewajarnya, tidak perlu saling menjelek-jelekkan apalagi sampai menjatuhkan.
10. Kalahkan Kompetitor
Nah, pada poin ini, saatnya mengalahkan kompetitor bisnis secara perlahan. Caranya adalah dengan mengungguli segala hal dalam bentuk apapun dari pesaing, yang berpatok pada 9 poin diatas.
Jika terwujud, saya berani menjamin bahwa produk/jasa kamu akan mendatangkan pelanggan yang bejibun dan loyal dari Kompetiror maupun dari luar.
Demikianlah, ulasan mengenai 10 Cara Mendapatkan Pelanggan yang setia. Lakukan tahap demi tahap secara konsisten demi kelanjutan bisnis yang melegit. Sekian dan Terima kasih.