Pengertian Animisme dan Dinamisme: Asal-Usul, Karakteristik, Tujuan dan Perbedaannya – Pada jaman dahulu, makhluk hidup sebenarnya sudah punya kepercayaan yang beragam juga.
Mereka telah menyadari bahwa adanya kelahiran, kehidupan dan kematian merupakan suatu kuasa yang dipegang oleh hal/sesuatu yang patut diagungkan.
Animisme dan Dinamisme adalah suatu jenis religi jaman purbakala yang mempercayai adanya kekuasaan yang terdapat di suatu tempat seperti Goa, pohon besar, gunung, tombak, keris dan benda-benda mati lainnya, serta punya kuasa dan kehormatan sehingga patut untuk disembah maupun diagungkan keberadaannya.
Pengertian Animisme dan Dinamisme
Pengertian Animisme Menurut Para Ahli
Istilah Animisme berasal dari bahasa Latin (Anima=Roh), dan Dinamisme (Dinamo=Kekuatan). Definisi Animisme adalah kepercayaan makhluk-makhluk primitif jaman dahulu yang mengakui keberadaan Bumi, pohon-pohon besar, gunung-gunung menjulang tinggi, lautan yang luas hingga goa-goa yang dalam memiliki pengaruh besar bagi kehidupan manusia.
Menurut Ensiklopedia, Animisme adalah sebuah kepercayaan pada makhluk halus atau roh yang muncul dari kalangan manusia jaman dahulu atau masa primitif. Dari kepercayaan tersebut, muncul anggapan bahwa semua hal yang ada di dunia ingin memiliki jiwa, yang juga ingin dihormati seperti makhluk hidup pada umumnya.
Dan dari penghormatan itu, akan menjadikan benda-benda tadi punya kemampuan untuk mengeluarkan aura positif maupun negatif yang tidak akan mengganggu apapun yang kita lakukan, maupun sebaliknya.
Sedangkan Pengertian animisme menurut ahli Pakar Sejarah adalah sebuah bentuk kepercayaan pada roh-roh jahat yang terdapat di sebuah benda yang akan menjadi sebuah keyakinan tentang apapun yang bisa dilakukan roh itu, untuk membantu atau menuruti apa yang kita inginkan. Roh tersebut akan menjadikan kita mampu untuk mempercayai akan segala hal yang kita inginkan bisa terwujud.
Pengertian Dinamisme Menurut Para Ahli
Pengertian Dinamisme adalah suatu bentuk keyakinan bahwa segala benda yang ada di muka bumi ini punya kekuatan yang di isi oleh sebuah roh, sehingga benda-benda tersebut mampu memberikan pengaruh baik maupun buruk bagi siapa saja yang berhubungan dengannya.
Pengertian Dinamisme Menurut Wikipedia adalah suatu religi yang percaya bahwa arwah orang atau nenek moyang yang telah meninggal masih akan bergentayangan, namun keberadaannya terdapat pada benda-benda abstrak yang diyakini punya kekuatan maupun bersifat gaib, misalnya keris, batu hitam, cincin dan benda-benda pusaka yang terkesan sakral lainnya.
Asal-Usul serta Sejarah Animisme dan Dinamisme
Bagian-bagian dari isi bumi tersebut seakan-akan memiliki roh yang bisa mengganggu mereka dan akhirnya disembah serta dipuji-puji, lalu menaruh harapan dan menggantungkan segalanya dengan roh-roh yang melekat pada objek-objek tersebut.
Para penganut kepercayaan animisme dan dinamisme berpendapat bahwa, roh-roh yang ada pada bagian-bagian bumi maupun benda-benda abstrak di atas adalah sesuatu yang disakralkan dan diagung-agungkan, karena dipercaya mampu menolong dan membantu segala aktivitas mereka dalam menjalani hidup.
Asal-usul animisme dan dinamisme hingga kini masih menjadi perdebatan tentang kapan ditetapkan, kebudayaan apa dan darimana yang pertama kali menganut ini serta kapan pula berakhirnya.
Tapi kalau menurut saya pribadi, kapan kepercayaan animisme dan dinamisme berakhir adalah ketika makhluk hidup menemukan keyakinan baru yang dianggap lebih wajar dan pantas untuk disembah, misalnya seperti dewa-dewa.
Ciri-Ciri Animisme dan Dinamisme
Pengertian Animisme dan Dinamisme hingga kini masih menjadi bahan ajaran dalam kurikulum pendidikan nasional pada mata pelajaran Sejarah, sebagai suatu budaya masa lalu yang juga merupakan awal mula munculnya suatu kepercayaan. Berikut adalah Karakteristik Animisme dan Dinamisme :
- Pemberian Sesajian kepada para Roh yang bertujuan untuk menghormati, mengagungkan serta menyembah keberadaan roh tersebut.
- Melakukan penyembelihan hewan-hewan yang diperuntukkan kepada roh penghuni suatu tempat sebagai bukti Penghargaan, agar keinginan dan harapan diperkenankan.
- Meyakini bahwa disetiap tempat dan sesuatu punya ‘pemilik’ yang menguasainya, baik objek besar maupun benda mati yang kecil.
- Punya keyakinan bahwa setiap peristiwa dan fenomena yang terjadi disebabkan oleh amarah roh-roh jahat maupun rasa tidak senang dari mereka.
- Setiap orang yang meninggal, roh nya akan memasuki tubuh hewan-hewan disekitar, seperti ayam, harimau, buaya dan lain-lain.
- Meyakini mitos-mitos gaib yang bertebaran serta turun-temurun dari mulut ke mulut.
Contoh Penerapan Animisme dan Dinamisme di Jaman Sekarang
Pengertian Animisme dan Dinamisme identik dengan kepercayaan kepada hal-hal gaib, mitos dan masih diragukan kebenarannya. Hingga saat ini, masih banyak mitos yang beredar terutama di masyarakat pelosok, terisolir dan jauh dari hiruk-piruk modernisasi maupun dunia digital.
Mitos-mitos tersebut contohnya adalah Cicak jatuh menimpa badan/kepala, tikus yang lalu-lalang ke rumah, pembalasan dendam harimau, adat istiadat sang buaya dan masih banyak lagi. Padahal kenyataannya, sampai sekarang masih belum ditemukan data, fakta maupun bukti yang valid dari mitos-mitos diatas.
Demikianlah, Artikel mengenai Pengertian Animisme dan Dinamisme, Asal-usul Animisme dan Dinamisme, Ciri-ciri Animisme dan Dinamisme serta Perbedaan antara Animisme dan Dinamisme. Semoga bermanfaat dan terima kasih. Jangan lupa baca artikel yang lainnya yaa.