Istilah-Istilah dalam Dunia Marketing yang Wajib Diketahui
Sebagai seorang pebisnis, anda pasti tahu istilah marketing ini. Pengertian Marketing adalah Kegiatan pemasaran produk yang dilakukan oleh manajemen marketing (pemasaran) dalam memperkenalkan dan mempromosikan produk usaha ke konsumen pasar.
Dengan memanfaatkan Strategi Marketing yang sudah disusun sejak awal, akan mampu menunjang kinerja promosi seefisien mungkin dalam ajang pencapaian tujuan usaha bersangkutan.
Namun nyatanya tidak hanya sampai disitu, ada beberapa hal dalam lingkungan ilmu Marketing yang sebenarnya harus diketahui dan dipahami. Hal ini menyangkut perkembangan IPTEK yang sangat pesat kedepannya.
Baca juga : 11 Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan Penjualan Bisnis Baru
Akhirnya, semakin hari semakin banyak saja Istilah-istilah dalam Marketing yang membanjiri dunia maya dan nyata. Ada yang hanya namanya diubah, ada pula yang memunculkan istilah baru. Sehingga banyak pebisnis yang merasa bingung dan tidak mengerti.
Nah, untuk itu, pada kesempatan ini saya akan coba mengulas beberapa Istilah dalam Marketing (Pemasaran), yang sangat dianjurkan bagi anda sebagai seorang calon wirausaha sukses. Simak ulasan ini sampai selesai.
1. Hashtag
Pengertian Hashtag adalah simbol angka pada Keyboard yang menjadi penggabung beberapa postingan di media sosial, dimana simbol tersebut bisa di ‘klik’ dan akan mengarahkan anda ke halaman khusus berisi postingan-postingan yang menggunakan simbol tersebut.
Simbil Hashtag adalah ‘tanda pagar’ (#). Bagi anda pengguna media sosial aktif pasti sangat sering menjumpai tanda ini saat berselancar di dunia maya, baik itu Facebook, Youtube, Blog dan Instagram.
Baca juga : PERSONAL SELLING Adalah: Pengertian, Tujuan, Ciri, Jenis dan Bentuk Pemasaran Perorangan
Wujud Hashtag memang sebatas simbil ‘#’, namun tahukah anda, banyak pebisnis besar yang memanfaatkan hashtag ini sebagai alat bantu dalam pemasaran produk di media sosial, sehingga dia dianggap sebagai salah satu Istilah dalam Online Marketing (pemasaran via internet).
Perusahaan kecil maupun besar umumnya memiliki hashtag khusus yang menjadi ciri khas dari produk dan perusahaan mereka. Hal ini akan mempermudah pengguna untuk menemukan barang / jasa anda di sosmed.
Baca juga : RENCANA PEMASARAN Adalah: Definisi, Tujuan, Manfaat dan Konsep Lengkap Marketing Plan
Belum lagi jika hashtag yang anda gunakan menjadi trending atau populer, otomatis akan bangak yang meng’klik’ dan mengunjungi postingan-postingan yang anda gunakan sebagai ajang promosi tersebut.
2. Social Influencer
Pengertian Social Influencer adalah orang yang punya pengetahuan yang tinggi terhadap suatu produk, dan mampu memberi ulasan yang jelas kepada para audiens melalui postingan (caption, foto dan video) di media sosial.
Pemasaran melalui Social Influencer saat ini sangat diminati. Banyak perusahaan kecil maupun besar memanfaatkan Strategi Marketing yang satu ini.
Baca juga : Pengertian Bisnis Online, Jenis-Jenis dan Perkembangan Bisnis Online di Indonesia
Selain mengenalkan produk baru, seorang influencer punya keahlian dalam mempengaruhi dan menanamkan kesan khusus ke hati para audiens.
Untuk menjadi seorang Influencer, anda harus punya kredibilitas dan kepercayaan, atau dikenal orang-orang dalam hal positif, alias memiliki banyak penggemar atau pengikut berdasarkan suatu keahlian yang anda kuasai. Ini adalah modal utama.
Begitu juga saat anda ingin mencari seorang influencer. Anda harus mampu memilah dan menganalisa dengan seksama atas jasa siapa yang akan anda gunakan dalam mempromosikan brand.
Baca juga : Pengertian Brand Adalah: Ciri, Manfaat dan Cara Membuat Brand Usaha
Setelah komunitas besar terbangun, anda akan dengan mudah meyakinkan mereka tentang produk / jasa yang anda promosikan, sehingga mereka terpengaruh untuk membeli barang atau menggunakan jasa tersebut.
3. Promoted
Promoted adalah kegiatan promosi itu sendiri. Selain produk yang ditawarkan, konten yang dibagikan juga harus menarik dan mampu menarik minat konsumen melalui media sosial.
Menggunakan media sosial sebagai tempat mengiklankan produk punya potensi yang besar, mengingat jangkauannya yang luas, dan jumlah pengguna yang terus bertambah.
Baca juga : 7 Jenis Pemasaran Online, Kelebihan dan Kekurangan Internet Marketing
Tapi jangan heran, persaingan di media sosial semakin hari semakin tinggi pula. Kompetitor anda mungkin saja punya strategi yang hebat dan mempuni juga. Untuk itu, anda tidak boleh ketinggalan jika tidak ingin audiens dirampas.
Nah, salah satu strategi dalam promosi di sosmed adalah dengan menciptakan dan menampilkan konten-konten yang unik, menarik serta mampu membuat para calon konsumen menjadi terpengaruh serta mengingat brand anda.
Baca juga : 8 Jenis Pemasaran Tidak Langsung: Kelebihan dan Kelemahannya
Untuk menjangkau users yang lebih luas, anda juga bisa mengeluarkan sedikit biaya untuk menyewa pihak ke-3 di media sosial, antara lain adalah Facebook Ads dan Google AdWords.
4. Conversation Marketing
Istilah dalam Marketing selanjutnya bernama Conversation Marketing, yakni mengajak audiens anda yang tergabung dalam suatu komunitas milik anda, untuk memberikan pendapat dan masukan terhadap pertanyaan yang anda ajukan.
Baca juga : 6 Jenis Pemasaran Langsung (Direct Marketing) dalam Proses Pemasaran
Anda pasti sering menemukan praktek ini ketika berselancar di media sosial seperti facebook dan instagram, dimana Fanspage-fanspage yang dimiliki sebuah perusahaan memberikan jejak pendapat kepada pengikut mereka.
Anda boleh menanyakan apa saja terkait usaha anda, baik dari segi kualitas produk maupun pelayanan. Setelah mendapat banyak argumen, maka tanggapi sesegera mungkin.
Baca juga : 6 Macam Media Promosi Efektif dalam Proses Pemasaran
Hal ini kemudian akan menciptakan sebuah Percakapan (Conversation) antara anda dan audiens, sehingga terbentuklah suatu keakraban lewat proses komunikasi tanya jawab dua arah yang terjalin.
5. Brand Storytelling
Brand Storytelling bisa diartikan sebagai testimoni dari seseorang yang pernah membeli produk kita, kemudian mereka menceritakan pengalaman positif mereka terhadap produk kita kepada orang lain.
Sehingga, orang lain tersebut menjadi tertarik puls untuk mencoba melakukan pembelian dari produk atau jasa kita. Bisa dibilang, teknik brending yang satu ini tidak memerlukan waktu yang lama.
Baca juga : 10 Cara Melayani Konsumen yang Baik dan Benar untuk Meningkatkan Laba Usaha
Yang harus dilakukan adalah meningkatkan kualitas produk dan pelayanan, untuk mendapatkan pengakuan yang baik dari para pelanggan-pelanggan setia anda, sehingga mereka dengan sukarela menceritakan kisah mereka saat melakukan transaksi dengan anda.
Istilah dalam Marketing yang satu ini masih dianggap baru, namun punya potensi yang cukup besar, mengingat penyaluran promosi terjadi antara pelanggan setia dengan pelanggan yang baru, otomatis mereka akan lebih mudah percaya.
Baca juga : 7 Tipe Konsumen Paling Umum dan Cara Melayaninya
Kesimpulan
Jika anda adalah seorang pebisnis atau memiliki badan usaha, sebenarnya wajib hukumnya bagi anda untuk memahami tentang Jenis-jenis Marketing yang jumlahnya sangat banyak.
Disini saya hanya memaparkan 5 istilah dalam Dunia Marketing saja, karena memang 5 inilah yang paling sering kita temui bahkan kita gunakan.
DEMIKIANLAH, 5 Istilah-istilah dalam Marketing yang berpengaruh besar pada strategi Pemasaran. Terima kasih dan semoga bermanfaat.
