Tahap Perencanaan Produksi Awal untuk Bisnis Baru Mungkin bisa dibilang perkara yang tidak terlalu penting, namun mau tidak mau anda harus menyadari, bahwa salah satu penyebab kegagalan usaha kecil adalah tidak optimalnya pada Tahap Perencanaan Produksi di awal usaha.
Karena akan banyak yang berpikir bahwa, “ah, ini hanya usaha kecil, sepertinya tidak perlu melakukan riset yang panjang maupun proses perencanaan usaha, itu tidak terlau penting”
Akhirnya ketika usahanya berjalan tidak maksimal dan kemudian bangkrut, dia akan mengeluh dan menyalahkan berbagai hal, tanpa menyadari kesalahan awal yang dilakukan pada Tahap Perencanaan Produksi dulu.
Jika tidak ingin hal itu terjadi pada usaha anda, mulailah berpikir matang-matang sebelum menentukan jenis produk dan tahap dalam memproduksinya hingga dipromosikan ke pasar.
Baca juga : 5 Faktor Penyebab Usaha Bangkrut
Namun jangan khawatir, disini saya akan membantu anda dengan menguraikan tahap-tahap perencanaan produksi barang dengan kategori bisnis kecil / Bisnis Rumahan Modal Kecil.
Dan sebelum mulai, terlebih dahulu yang harus anda lakukan adalah menyediakan dan menentukan beberapa poin utama berikut ini :
- Modal Usaha
- Lokasi Strategis untuk Tempat usaha
- Pasar yang potensial di masa depan
- Kekuatan dan kemampuan
- Siklus hidup produk
- Kemampuan organisasi
Nah, setelah 6 hal diatas sudah ditentukan, saatnya menjalankan Tahap Perencanaan Produksi produk baru, yang bisa anda simak dibawah ini sesuai dengan tahap yang berurutan.
Tahapan Perencanaan Produksi Massal
1. Menentukan ide Produk
Tahap produksi pertama yang harus dilakukan adalah menentukan jenis-jenis produk yang akan diciptakan.
Kumpulkan beberapa sampel yang didapat dari hasil musyawarah dengan rekan kerja, maupun potensi yang dirasa akan mampu berkembang pesat.
Selain itu, Jenis-Jenis yang dikumpulkan juga harus sesuai dengan Modal usaha yang ada, serta bagaimana pandangan masyarakat di daerah tempat usaha terhadap produk tersebut nantinya.
Baca juga : Tips Memulai Bisnis Rumahan di daerah Pedesaan hingga Sukses
Misalkan anda akan buka usaha jualan minuman jus buah. Nah, pilih jenis buah yang potensial dan dirasa akan laku keras.
Tolok ukur pemilihan jenis produk juga bisa berdasarkan keadaan cuaca, iklim dan kompetitor yang ada.
Karena umumnya, cuaca dan iklim sangat Berpengaruh terhadap minat beli dari konsumen, sebab jika musim hujan, tentu penjual jus buah / aneka minuman akan sedikit mengalami hambatan penjualan.
Untuk tolok ukur dari segi internal, pertimbangan yang bisa dijadikan acuan adalah :
- Kebutuhan Konsumen
- Teknologi peralatan produksi
- Koordinasi dengan rekan kerja
Baca juga : Jenis Usaha Potensial untuk Pengangguran
Jika beberapa jenis buah untuk diproduksi telah ditentukan, saatnya melangkah ke tahap perencanaan produksi selanjutnya.
2. Memilih yang paling cocok
Selanjutnya adalah menentukan 1 ide yang paling relevan berdasarkan tolok ukur diatas tadi. Disini berarti anda harus menentukan jenis-jenis buah apa saja yang akan dibeli ke pemasok.
Pada tahap ini, juga memiliki beberapa tolok ukur, antara lain :
- Kemampuan Operasional
- Pembelian bahan baku
- Anggaran biaya Pemasaran sekitar lokasi pasar
Gabungkan ke-3 tolok ukur diatas untuk mendapatkan jawaban yang spesifik dan relevan.
Mulai dari kemampuan operasional, bagaimana anda dan rekan kerja mampu menghasilkan jus buah yang akan digemari.
Baca juga : 18 Jenis Usaha melalui Smartphone
Begitu juga dengan pembelian bahan baku yakni Buah-buahan, harus disesuaikan dengan budget yang ada.
Juga biaya pemasaran, seperti biaya cetakan kemudian menyebar Pamflet di sekitar pasar / lokasi usaha, dengan menempel di beberapa tempat yang ramai.
3. Prototipe
Pengertian prototipe adalah penganalisaan produk jadi yang telah dihasilkan. Jus buah yang sudah siap produksi harus diuji dulu, baik dari segi kemasan dan rasanya.
Tujuannya untuk mengetahui apa saja kelemahan dan kelebihan minuman tersebut.
Jika ditemukan kekurangan, perbaiki secepatnya. Selain itu, untuk mengupayakan bagaimana supaya produk anda mampu bersaing dengan kompetitor yang tentunya sudah berpengalaman.
Baca juga : 5 Cara Jitu Mengalahkan Pesaing Bisnis
Oleh karena itu, anda diusahakan menciptakan produk minuman yang unik, berbeda dan menarik, namun tidak melenceng dari hakikat sebuah minuman jus buah, supaya konsumen anda tidak merasa aneh nantinya.
4. Testing
Tahap Perencanaan Produksi selanjutnya yakni melakukan pengetesan kelayakan terhadap produk, setelah melakukan analisis produk jadi pada tahap ke-3.
Disini akan ditemukan hasil baru yang tentunya lebih baik dari sebelumnya.
Baca juga : Cara mengetahui Respon Konsumen terhadap Produk Kita
Pada sesi ini, nantinya akan didapatkan krputusan tentang kelayakan produk, apakah pantas atau tidak untuk diperjualbelikan secara umum.
5. Final Design
Setelah proses testing selesai, Tahap Perencanaan Produksi Produk selanjutnya yakni menilai bentuk desain, mulai dari kemasan dan pendukung lainnya.
Semua harus sesuai dan relevan dengan perencanaan yang disusun di awal.
6. Implementation
Yang ke-6 adalah Penerapan (implementasi). Ini adalah Tahap produksi terakhir. Setelah dilakukan penerapan dan dirasa sudah kompleks, maka anda bisa untuk segera melakukan produksi.
Baca juga : 33 Cara Menjadi Wirausaha Muda yang Sukses
Penutup
Sebelum memulai usaha, hampir dibilang wajib bagi siapa saya untuk memahami dan menerapkan siklus Tahap-Tahap Produksi ini. Bukan maksut lain, ini demi mendukung kelancaran usaha mereka juga nantinya.
Meskipun banyak pebisnis yang sukses tanpa melalui proses perencanaan produksi, tidak perlu ditiru. Ingat, anda baru saja memulai, akan lebih besar peluang kegagalan jika tahap ini diabaikan.
Baca juga : Waktu yang Tepat memulai Usaha
Demikianlah, 6 Tahap Perencanaan Produksi bisnis UKM yang semoga Bermanfaat bagi anda dan kita semua. Terima kasih.