1. Ekonomi Kreatif Adalah …
Apa itu ekonomi kreatif ? Secara sederhana, pengertian ekonomi kreatif adalah konsep modern dalam dunia ekonomi berbasis baru, yang menempatkan SDM (Sumber Daya Manusia) sebagai faktor paling mendasar.
Contoh Ekonomi Kreatif juga disebut sebagai Industri Kreatif dan punya keterkaitan yang erat dalam proses perkembangannya. Banyak prediksi yang menyepakati, bahwa ekonomi global akan bergantung besar pada penerapan industri kreatif ini.
Tidak sampai disitu, para pengamat ilmu ekonomi dan pakar sepakat menyatakan bahwa, pendapatan negara akan di sumbang oleh industri kreatif, yang semakin kesini semakin menunjukkan pertumbuhan yang pesat dan berkelanjutan.
Pasalnya, Ekonomi Kreatif di Indonesia telah mengalami banyak perkembangan eksponensial dalam 3 tahun terakhir ini, terutama dalam bidang software, film, musik, publikasi, hiburan, maupun fashion.
Saking pesat perkembangan industri kreatif ini, Konferensi Perdagangan dan juga Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNCTAD) tahun 2012 mengungkapkan pernyataan yang mengejutkan :
Mereka mengatakan bahwa nilai ekonomi dalam industri kreatif, telah mengalahkan industri perminyakan. Survei ini bersifat kontinyu seiring perkembangan zaman dan teknologi informasi.
Nah, pada kesempatan ini, Rapikan.com akan menjelsakan kepada anda mengenai Pengertian Ekonomi Kreatif, beserta ciri-ciri, manfaat dan contohnya secara lengkap.
2. Pengertian Ekonomi Kreatif menurut Para Ahli
Untuk memperjelas dan menambah pemahaman anda mengenai topik kali ini, silakan simak definisi ekonomi kreatif menurut ahli dan pakar ekonomi berikut ini :
2.1. Institute For Development Economy and Finance (2005)
Menurut IFDFF, Arti Ekonomi Kreatif adalah adalah proses peningkatan nilai tambah hasil dari eksploitasi kekayaan intelektual berupa kreativitas, keahlihan dan bakat inpidu menjadi suatu produk yang dapat dijual.
2.2. Howkins (2001)
Menurut pendapat Howkins, yang dimaksud Ekonomi Kreatif terdiri dari periklanan, arsitektur, seni, kerajinan, desain, fashion, film, musik, seni pertunjukkan, penerbitan, penelitian dan pengembangan (R&D), perangkat lunak, mainan dan permainan, televisi dan radio, dan permainan video.
2.3. Departemen Perdagangan Republik Indonesia (2008)
Menurut DPRI, Definisi ekonomi Kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, ketrampilan, serta bakat inpidu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan melalui penciptaan dan pemanfaatan daya kreasi dan daya cipta inpidu tersebut.
2.4. Simatupang (2007)
Menurut Simatupang, Industri Kreatif adalah industri yang berfokus pada kreasi dan eksploitasi karya kepemilikan intelektual seperti seni, film, permainan atau desain fashion, dan termasuk layanan kreatif antar perusahaan seperti iklan.
2.5. Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2009-2015
Menyebutkan bahwa Ekonomi Kreatif didefinisikan sebagai “Era baru ekonomi setelah ekonomi pertanian, industri, dan informasi, yang terintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide serta pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonominya.
Baca juga : Pengertian Wirausaha
3. Era Ekonomi di Indonesia
Sejatinya, Indonesia telah melalui beberapa fase perekonomian yang menjadi pedoman dalam pergerakan industri sejak awal kemunculannya.
Setiap era selalu mengalami pergerakan ke arah pengembangan, ingga kini saat era berada pada Ekonomi berbasis kreativitas. Lalu, apa saja era terebut, berikut ulasannya :
3.1. Ekonomi Pertanian
Pengertian Ekonomi Pertanian adalah pemahaman dalam bidang teori ekonomi umum yang berkaitan dengan unsur mikro maupun mikro, yang membahasa segala persoalan maupun fenomena yang ada.
Beberapa pembagian yang masuk dalam sumber daya ekonomi pertanian antara lain adalah lahan, rumah tangga pertanian hingga pendapatan para petani. Secara garis besar, era pertama ini sangat dekat dengan konsep pemanfaatan lahan.
3.2. Ekonomi Industri
Pengertian Ekonomi Industri adalah cabang dsri ilmu ekonomi mikro yang mempelajari mengenai segala hal yang berhubungan dengan dunis industri, mulai dari struktur, perilaku dan kinerja suatu sistem industri.
3.3. Ekonomi Informasi
Berikutnya yakni ekonomi informasi adalah salah satu bagian dalam ekonomi mikro, yang mempelajari bagaimana serangkaian sistem informasi bisa berperan dan berpengaruh dalam sistem maupun keputusan penting pada perekonomian.
Kelemahan dari era ini adalah, mudahnya berita-berita tersebar secara luas tanpa tahap filterisasi. Sehingga para penerima mayoritas hanya menelan mentah-mentah akan setiap informasi yang mereka dapat.
Baca juga : Potensi Bisnis Online di Masa Depan
Informasi begitu mudah tercipta dan menyebar Sehingga banyak oknum yang memanfaatkan kenyataan ini sebagai media penyebaran berita HOAX, demi kepentingan pribadi maupun kelompok.
3.4. Ekonomi Kreatif
Nah, hari ini, masuklah kita dalam era perekonomian yang berbasis pada kekreativitasan sumber daya manusia, yang secara totalitas berdampak besar serta positif, baik bagi pendapatan negara, kelompok hingga inpidu.
Era terakhir ini akan terus menunjukkan tanda-tanda perkembangan yang signifikan, mengingat aspek penting dalam perjalanannya ditunjang penuh oleh kemajuan dunia online yang sangat potensial dan diminati.
4. Ciri-Ciri Ekonomi Kreatif
Industri berbasis kreativitas secara umum memiliki karakeristik khusus, dimana lebih memberikan kebebasan dan kewenangan kepada pelaku usaha, untuk bisa menyumbang ide dan gagasan hebatnya.
Kemudian ide-ide tersebut disalurkan dalam bentuk produksi, sehingga menghasilkan barang dan jasa yang punya nilai jual tinggi, serta mampu bersaing di pasar lokal maupun internasional.
Nah, ciri ciri Ekonomi Kreatif bisa anda simak pada beberapa poin di bawah ini :
- Berbasis Ide dan Gagasan
Mindset positif dari seorang wirausaha itu bisa menghasilkan banyak sekali ide-ide cemerlang, sehingga dalam penerapannya, mereka akan menyuntikkan keunikan-keunikan yang menjadi pembeda, serta punya daya tarik tinggi di masa depan.
- Tanpa Batas
Saat suatu jenis produk beraliran kreatif diciptakan hari ini, perkembangannya tidak hanya sampai disitu. Prediksi dari potensi yang memungkinkan akan membuat para wirausahawan semakin terpincut untuk melakukan sederet inovasi-inovasi baru yang lain.
- Konsep yang Relatif
Artinya, rancangan yang direncanakan dan disusun umumnya memiliki cerminan dan tolok ukur berbeda-beda, sehingga memiliki keterkaitan dengan berbagai aspek dan acuan lainnya.
- Memiliki Hubungan
Beberapa elemen yang berperan penting dalam pengembangan industri kreatif, masing-masing memiliki hubungan / kolaborasi / feedback, diantaranya pemilik usaha, pemerintah dan intelektual.
- Serba ‘tinggi’
Dalam menjalankan industri kreatif, para pengembang akan bersaing dengan yang lainnya secara ketat, dengan persentase margin (keuntungan) yang tinggi tapi mudah ditiru, ditambah lagi siklus hidup yang singkat.
- Penyediaan Langsung
Produk-produk kreatif disediakan langsung kepada pelanggan, serta sebagai bentuk dukungan dalam penciptaan nilai kreatif pada sektor lain yang juga berhubungan dengan pelanggan secara tidak langsung.
Baca juga :
5. Manfaat Ekonomi Kreatif
Selain sebagai penyaluran ide dari Wirausaha, kehadiran industri kreatif nyatanya juga terbukti ampuh dalam memenuhi tuntutan pasar, berdasarkan permintaan pembeli yang menuntut konsep baru, ramah, harga terjangkau dan dalam jumlah yang tidak terbatas.
Selain itu, dibawah ini adalah beberapa fungsi ekonomi kreatif di Indonesia dalam berbagai bidang :
5.1. Manfaat Ekonomi Kreatif bagi Wirausaha
- 5.1.1. Perkembangan inovasi baru
Seperti yang telah saya jelaskan di atas, kemunculan industri berpondasikan kekreativitasan ini tentunya mampu menggali potensi diri dari para pengembang usaha. Sehingga menciptakan serangkaian kemudahan dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan.
- 5.1.2. Membuka Lapangan Pekerjaan
Setiap jenis produk baru muncul hasil ide kreatif seorang pengusaha, maka pastinya memerlukan tenaga kerja baru pula untuk memproduksinya menjadi lebih banyak lagi.
Meski tidak banyak, namun seiring berjalan waktu ditempat lain akan berkembang pula, dan membutuhkan SDA pula.
- 5.1.3. Manusia Semakin Kreatif
Dari segi inpidual, adanya ekonomi kreatif ini akan berdampak baik dalam mengasah kemampuan berpikir, berkreasi dan bertindak dari para wirausahawan serta masyarakat lain.
Masing-masing dari mereka akan berusaha menuangkan ide seunik mungkin agar mampu bersaing dengan yang lainnya.
- 5.1.4. Persaingan yang Kompetitif
Seiring kemajuan industri kreatif, maka dunia perekonomian akan didongkrak oleh banyaknya inpidu-inpidu yang terjun secara bersamaan. Sehingga akan menciptakan persaingan alami yang ketat, positif dan kompetitif.
- 5.1.5. Kualitas Produk yang Bagus
Saat seorang wirausahawan memproduksi produk berkualitas dan diminati banyak kalangan, maka Wirausawan lain yang juga memiliki produk sama akan meningkatkan mutu dan kualitas produk miliknya.
Sehingga para pembeli bisa berpikir lebih jauh dengan banyaknya barang berkualitas tinggi dan pemenuhan kebutuhan tersampaikan.
- 5.1.6. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi selalu sejalan dengan pertumbuhan bisnis. Semakin bisnis berkembang dari waktu ke waktu, maka tingkat perekonomian suatu negara akan perlahan mengikuti dan akhirnya sama-sama berkembang.
Baca juga : Pengertian UKM dan Pengaruhnya bagi Perekonomian
5.2. Manfaat Ekonomi Kreatif bagi Masyarakat
- 5.2.1. Munculnya Bisnis StartUp
Perkembangan Ekonomi sektor Kreatif menciptakan banyaknya bisnis-bisnis Startup, dengan mengusung produksi barang dan jasa yang sebelumnya tidak pernah ditemukan. Hal ini terpicu dari gambaran dan cerminan mengenai kebutuhan masyarakat yang masih belum terpenuhi pada era dahulu.
- 5.2.2. Pemenuhan Kebutuhan Lebih Komplit
Sebelum adanya industri kreatif, banyak kebutuhan dari masyarakat luas tidak terpenuhi secara lengkap, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan akses, ketersediaan sumber daya dan sejenisnya. Setelah berkembang, semua bisa didapat dengan mudah dan simpel.
- 5.2.3. Mengurangi Angka Pengangguran
Siapapun bisa merasakan dan menikmati perkembangan ini. Inpidu manapun dan darimanapun dia berasal, ide serta gagasan kreatif yang bersifat membangun dari dalam dirinya bisa diaplikasikan ke dalam bentuk produksi, sehingga akan menciptakan nilai tambah serta mampu memberikan income bagi pelaku.
Baca juga : Dampak Perdagangan Internasional
6. Jenis Ekonomi Kreatif
Hampir keseluruhan sektor perekonomian bisnis dimasuki oleh Industri Kreatif, ini semua tidak lepas dari ide brilian dan kemauan untuk maju dari para wirausahawan di Tanah Air.
Menurut buku “Pengembangan Industri Kreatif 2025” yang diterbitkan oleh Departemen Perdagangan Republik Indonesia (2008), menyebutkan setidaknya terdapat 14 jenis dan Contoh Ekonomi Kreatif , yakni adalah :
6.1. Sektor Pengiklanan
Dalam pengimplementasiannya, industri kegiatan kreatif dalam bidang pengiklanan ini meliputi proses kreasi, produksi hingga distribusi dari bentuk iklan yang dimunculkan, diantaranya adalah :
- Proses riset pasar
- Perencanaan komunikasi iklan
- Iklan luar ruang
- Produksi material iklan
- Promosi kampanye relasi publik
- Tampilan iklan di media cetak (surat kabar, majalah) dan elektronik (televisi dan radio),
- Pemasangan berbagai poster dan gambar
- Penyebaran selebaran
- Pamflet, edaran, brosur dan reklame sejenis
- Distribusi dan delivery advertising materials atau sampel
- Penyewaan kolom untuk iklan.
6.2. Arsitektur
Pada jenis industri kreatif bidang arsitektur ini, berkaitan dengan rencana design bangunan, biaya konstruksi serta pengawasan lebel makro hingga ke tingkat paling kecil (mikro).
6.3. Pasar Barang Seni
Pada sektor ini, berkaitan dengan jual beli produk seni yang bersifat langka, serta memiliki nilai estetika yang tinggi di masa lalu, misalnya seperti lukisan, seni rupa, patung, alat musik, percetakan, film dokumenter dan sejenisnya.
6.4. Sektor Kerajinan
Yakni kegiatan penjualan barang-barang hasil karya pengrajin, yang diproduksi mulai dari design awal hingga siap dipasarkan. Misalnya adalah kerajinan yang dibuat dari batu berharga, serat alam maupun buatan, kulit, rotan, bambu, kayu, logam dan sebagainya.
6.5. Desain
Produk desain kreatif mendapatkan cakupan yang luas, mulai dari desain pakaian, alas kaki, dan aksesoris mode lainnya, produksi pakaian mode dan aksesorisnya, konsultasi lini produk hingga distribusi produk fashion.
6.6. Film Video dan Fotografi
Kegiatan industri yang berhubungan dengan 3 usaha di atas, mulai dari distribusi rekaman video dan film, sinematografi, kegiatan fotografi dan sebagainya.
Baca juga : Sukses dengan Usaha Fotografer Pernikahan
6.7. Permainan Interaktif
Interaktif adalah permainan yang menuntut keaktifan antara dialog komputer dengan media lain. Didalamya bukan hanya sebatas permainan atau hiburan saja, tapi juga mengandung unsur edukasi dan pembelajaran Konstektual.
6.8. Musik
Yang ermasuk dalam kegiatan industri kreatif pada bidang musik diantaranya adalah kreasi/komposisi, pertunjukan, reproduksi, dan distribusi dari rekaman suara atau lagu.
6.9. Seni Pertunjukan
Termasuk didalamnya yakni serangkaian pengembangan dari konten, misalanya penampilan tari tradisional dan modern, desain dan pembuatan busana pertunjukan, tata panggung, hingga teknis pencahayaan.
6.10. Penerbitan dan Percetakan
Kegiatan yang tergabung dalam sektor ini cukup luas, diantaranya adalah penerbitan buku, jurnal, koran, majalah, tabloid, dan konten digital serta kegiatan kantor berita dan pencari berita. Untuk sektor penerbitan, termasuk perangko, material, uang kertas, blanko cek, giro, surat andil, obligasi, surat saham, surat berharga dan lain-lain.
6.11. Layanan Komputer
Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan dunia komputer dan teknologi informasi didalamnya termasuk pengolah data, pengembang database, integrasi dan desain analisis sistem serta desain arsitektur perangkat komputer
6.12. Radio dan Televisi
Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan perangkat radio dan televisi diantaranya acara-acara televisi seperti games, kuis, reality show, infotainment, dan lainnya, serta salam bidang radio seperti penyiaran.
6.13. Riset dan Pengembangan
Industri kreatif yang berkaitan dengan riset dan pengembangan termasuk didalamnya seperti penemuan ilmu baru misalnya proses baru, material, alat, metode, dan teknologi baru.
Baca juga : Pengertian Analisis SWOT
6.14. Perangkat Lunak
Yang terakhir adalah piranti (perangkat) lunak. Diantaranya termasuk desain arsitektur piranti lunak, desain prasarana piranti lunak dan piranti keras serta desain portal termasuk perawatannya.
Perkembangan Ekonomi Kreatif di Indonesia
Di tanah air sendiri, industri kreatif dicetuskan pertama kali oleh Presiden Indonesia yang menjabat saat itu.
Yakni Susilo Bambang Yudhoyono, pada tahun 2006 dengan dibentuknya Indonesian Design Power oleh Departemen Perdagangan.
Setahun berikutnya (2007), dilakukan peluncuran Studi Pemetaan Kontribusi Industri Kreatif Indonesia 2007 pada Trade Expo Indonesia.
Dan pada 2008, barulah dimunculkan Cetak Biru Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025 dan Cetak Biru Pengembangan 14 Subsektor Industri Kreatif, dan Indonesia Kreatif pada tahun 2009.
Penutup
Demikianlah, ulasan kali ini mengenai Pengertian Ekonomi Kreatif, Perkembangan, manfaat dan jenis / contoh ekonomi kreatif di Indonesia. Semoga informasi ini bisa bermanfaat dan terima kasih banyak telah menyimak. (Referensi)
ARTIKEL TERKAIT :